Raih Tiga Juara, SMP IT Cendikia Tunjukkan Bakat Pelestari Bahasa Lampung di FTBI Zona I

0 89

Tulang Bawang – Siswa-siswi dari SMP Islam Terpadu Cendikia berhasil menorehkan prestasi gemilang dalam ajang bergengsi Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) Zona I tingkat Sekolah Menengah Pertama Kabupaten Tulang Bawang. Kompetisi yang bertujuan untuk merevitalisasi dan melestarikan Bahasa Lampung ini dilaksanakan pada Sabtu, 27 September 2025, bertempat di SMPN 1 Banjar Baru.

FTBI Zona I kali ini mempertemukan bakat-bakat terbaik dari lima kecamatan, yakni Banjar Agung, Banjar Margo, Banjar Baru, Menggala Timur, dan Menggala.

Tiga Harapan untuk Tunas Bahasa Lampung

Di bawah bimbingan guru pendamping, Ibu Dwi Rahmawati, S.Si., para perwakilan dari SMP IT Cendikia berhasil menyumbangkan tiga gelar juara harapan dari tiga cabang lomba yang berbeda. Hasil ini menunjukkan konsistensi sekolah dalam menanamkan kecintaan terhadap budaya dan bahasa daerah.

Adapun siswa yang meraih prestasi dalam kompetisi Bahasa Lampung tersebut adalah:

  1. Endrian Tama Putra, meraih gelar Juara Harapan I untuk cabang lomba Pidato Bahasa Lampung (Putra).
  2. Ridho Amri, memperoleh Juara Harapan III di cabang lomba Menulis Cerpen Bahasa Lampung (Putra).
  3. Savana Ghilda, berhasil membawa pulang Juara Harapan III untuk cabang lomba Komedi Tunggal Bahasa Lampung (Putri).

Selain ketiga cabang tersebut, SMP IT Cendikia juga mengirimkan perwakilan pada lomba Menulis Aksara Lampung sebagai bentuk partisipasi penuh dalam melestarikan warisan tulisan daerah.

Semangat Pelestarian Jati Diri

Ibu Dwi Rahmawati, S.Si. menyampaikan rasa bangga atas perjuangan anak didiknya. “Perjuangan mereka sudah maksimal. FTBI ini adalah panggung penting untuk menumbuhkan rasa bangga berbahasa ibu. Meskipun baru meraih harapan, ini adalah bukti bahwa tunas-tunas bahasa Lampung di SMP IT Cendikia tumbuh dengan subur dan memiliki potensi besar,” ujarnya.

Kegiatan FTBI ini merupakan program penting dari pemerintah daerah dan Balai Bahasa Lampung dalam rangka Revitalisasi Bahasa Daerah (RBD). Keberhasilan Endrian, Ridho, dan Savana diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi siswa-siswi lain untuk terus belajar, menggunakan, dan melestarikan Bahasa Lampung sebagai jati diri masyarakat Sai Bumi Ruwa Jurai.


 

Leave A Reply

Your email address will not be published.